Wow! Mayapada Group Investasi Rp500 Miliar untuk Bangun Rumah Sakit di Ibu Kota Negara Nusantara
Mayapada Group yang dipimpin oleh Founder Dato Sri Tahir, berkomitmen untuk berinvestasi dalam pembangunan infrastruktur kesehatan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur. Dalam pengumumannya, Mayapada Group berencana membangun sebuah rumah sakit di IKN dengan total investasi mencapai Rp500 miliar. Dato Sri Tahir mengungkapkan bahwa groundbreaking untuk proyek rumah sakit Mayapada di IKN direncanakan akan dilaksanakan pada tanggal 1 November 2023.
Ia juga memperkirakan bahwa pembangunan akan selesai pada April 2024. Orang terkaya ke-7 di Indonesia ini berharap agar Rumah Sakit Mayapada yang akan dibangun di Wilayah Perencanaan (WP) 1B IKN dapat mulai beroperasi pada bulan Juli 2024. Dia menyatakan, “Mayapada akan menjadi salah satu RS yang pertama dibangun dan beroperasi di IKN, dan akan menjadi RS terbaik yang ada di Kalimantan.”
Dalam dokumentasi yang diberikan oleh Otorita IKN, Tahir telah mengunjungi lokasi proyek rumah sakit Mayapada di IKN. Dia datang bersama dengan berbagai pihak termasuk perwakilan dari Otorita IKN dan Komisaris Bank Mayapada, Hendra Mulyono.
Thomas Umbu Pati, Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan, menyambut baik kehadiran Mayapada Group di IKN dan menyatakan bahwa investasi ini menunjukkan peningkatan aktivitas investasi yang positif di IKN. “Dalam waktu yang tidak terlalu lama, pembangunan RS Mayapada segera terwujud untuk melayani masyarakat di IKN,” kata Thomas.
Indra Yuwana, Direktur Investasi dan Kemudahan Berusaha Otorita IKN, mengapresiasi keseriusan investor, terutama Dato Tahir, dalam berinvestasi di proyek ibu kota baru. “Ini membuktikan bahwa investor dalam negeri mendukung program pemerintah dalam pembangunan IKN,” ujar Indra Yuwana. Dalam catatan Forbes Real Time Billionaire yang dirilis pada 30 Mei 2023, Dato Sri Tahir menduduki peringkat ketujuh sebagai orang terkaya di Indonesia.
Tahir adalah pendiri Mayapada Group yang beroperasi di sektor perbankan, kesehatan, dan real estat. Total kekayaannya mencapai US$ 4,4 miliar atau sekitar Rp68,6 triliun (dalam kurs terkini Rp15.600). Keputusannya untuk berinvestasi dalam infrastruktur kesehatan di IKN menunjukkan komitmen besar terhadap pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara yang sedang berlangsung.