Indonesia Ajak China Investasi Pengembangan AI: Dorongan untuk Ekonomi Digital
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mewakili Pemerintah Indonesia dalam pertemuan bilateral dengan perwakilan China, mengajak negara tersebut berkolaborasi dalam investasi pengembangan AI (Artificial Intelligence). Pertemuan ini berlangsung sebagai bagian dari kunjungan kerja Menkominfo di Jenewa, Swiss, pada Senin (27/05).
Dalam pertemuan tersebut, Menkominfo Budi Arie berdiskusi dengan Wakil Menteri Perindustrian dan Teknologi Informasi China, Shan Zhongde, beserta jajarannya. Mereka membahas ajakan kolaborasi dalam investasi pengembangan AI yang diharapkan dapat membawa kesuksesan bersama bagi kedua negara.
“Semoga pertemuan ini membawa kerjasama yang lebih baik untuk kesuksesan bersama,” ujar Budi dalam keterangan resminya, Selasa.
Sebagai langkah konkret menguatkan ajakan kolaborasi, Menkominfo Budi Arie juga merencanakan kunjungan kerja ke Shanghai pada Juni 2024 untuk mendalami kerja sama di bidang digital dengan China. Fokus utama dari kerja sama ini adalah bagaimana Indonesia dapat memanfaatkan AI untuk memaksimalkan ekonomi digital, sehingga dapat melaju dari status negara berkembang menjadi negara maju.
Menkominfo Budi Arie juga memaparkan potensi besar yang dimiliki Indonesia dalam pengembangan AI, termasuk investasi dalam sumber daya manusia (SDM) sebagai talenta digital. “Dengan investasi yang tepat, talenta digital Indonesia diyakini akan membawa kemajuan signifikan dalam inovasi AI,” tambah Budi.
Dari sisi regulasi, Indonesia sedang merancang aturan jelas untuk investasi pengembangan AI, termasuk merilis kode etik pemanfaatan AI bagi pelaku industri. Hal ini diharapkan dapat menarik minat China untuk mendukung pengembangan digitalisasi di Indonesia, khususnya di daerah-daerah pedalaman.
Menanggapi ajakan tersebut, Wakil Menteri Shan Zhongde menyatakan bahwa China tertarik untuk mendukung Indonesia dalam transformasi digital. “Kami mengharapkan kerja sama mengenai pemanfaatan AI demi kemajuan rakyat masing-masing negara,” ucapnya. Selain pengembangan AI, China juga siap mendukung dari sisi konektivitas dengan pemanfaatan teknologi 5G dan 6G di sektor telekomunikasi.
Shan Zhongde juga mengundang Indonesia untuk mengirimkan delegasi dalam forum internasional tentang industri digital dan AI yang akan dihelat pada awal September tahun ini di China.
Dalam pertemuan tersebut, Menkominfo Budi Arie didampingi oleh Dirjen PPI Wayan Toni, Dirut Bakti Kominfo Fadhilah Mathar, serta jajaran Staf Khusus Menkominfo Sarwoto Atmosutarno, Daniel Hutagalung, Jobpie Sugiharto, dan Dedy Permadi. Adapun Wakil Menteri Shan Zhongde didampingi oleh sembilan anggota delegasi dari Pemerintah China.
Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan investasi pengembangan AI antara Indonesia dan China dapat semakin memperkuat hubungan bilateral dan mendorong kemajuan teknologi di kedua negara.
Demikian informasi seputar perkembangan investasi pengembangan AI di Indonesia. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Wallpaper-Nature.Com.