Venezuela Tawarkan Blok Migas kepada Indonesia: Peluang Investasi dalam Sektor Energi?

Kementerian ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) Indonesia mengungkapkan bahwa Venezuela telah mengajukan sejumlah tawaran blok migas kepada Indonesia. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji menyatakan bahwa beberapa blok yang diajukan menarik perhatian. “Ada yang menarik tapi kami belum dapat mengambil tindakan langsung, kami akan mempertimbangkan dengan seksama. Kami berharap situasi di sana dapat mereda,” ujar Tutuka dalam pertemuan di Kementerian ESDM pada Selasa (16/4).

Venezuela, sebuah negara di Amerika Selatan, merupakan anggota Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC). Dengan total cadangan minyak terbukti sebesar 303,8 miliar barel, Venezuela menduduki peringkat tinggi dalam daftar cadangan minyak global menurut data BP Statistical Review of World Energy 2021.

Meskipun menarik, Tutuka menjelaskan bahwa sebagian besar blok migas yang ditawarkan Venezuela memiliki investasi yang relatif rendah. Namun demikian, Indonesia masih bersikap hati-hati menghadapi situasi ini. “Venezuela masih terkena sanksi di sektor minyak. Oleh karena itu, kita perlu berhati-hati karena kondisi politik di sana tidak mendukung kerja sama saat ini,” tambahnya.

Data dari BP menunjukkan bahwa cadangan minyak terbukti Venezuela telah meningkat tajam dari 76,8 miliar barel pada akhir 2000 menjadi 303,8 miliar barel pada akhir 2020.

Pada akhir Januari, Indonesia dan Venezuela mengeksplorasi kerjasama di sektor minyak dan gas melalui nota kesepahaman yang ditandatangani oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif dan Menteri Perminyakan Venezuela, Pedo Rafael Tellechea. “Energi memainkan peran penting dalam menggerakkan perekonomian. Oleh karena itu, kami percaya bahwa kedua negara dapat mengeksplorasi peluang bisnis di sektor energi, khususnya di bidang minyak dan gas,” kata Arifin Tasrif dalam sebuah pernyataan pada Senin (29/1).

Nota kesepahaman tersebut mencakup berbagai aspek, mulai dari kerja sama bisnis hulu migas hingga pengembangan teknologi untuk mengurangi dampak lingkungan di sektor energi. Dengan kerja sama ini, Pertamina melalui Pertamina International EP (PIEP) diharapkan dapat mengeksplorasi peluang akuisisi blok migas baru di Venezuela, yang juga akan memperkuat eksistensi PIEP yang sudah memiliki investasi di negara tersebut melalui perusahaan Maurel et Prom (M&P).

Kerjasama ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi kedua negara dalam mengoptimalkan potensi sumber daya alam yang dimiliki, serta mendorong pertumbuhan ekonomi di sektor energi. Meskipun begitu, langkah-langkah yang diambil tetap harus dipertimbangkan secara matang mengingat kondisi politik dan ekonomi yang ada di Venezuela.

Demikian informasi seputar perkembangan industri blok migas. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Wallpaper-Nature.Com.