Peluang Baru: Jajaki Kerja Sama Blok Migas Indonesia dan Venezuela

Pemerintah Indonesia dan Venezuela telah menandatangani nota kesepahaman (MOU) yang mengeksplorasi peluang kerjasama di sektor blok migas (minyak dan gas). Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Indonesia, Arifin Tasrif dan Menteri Perminyakan Venezuela, Pedo Rafael Tellechea menandatangani MOU ini sebagai langkah awal dalam meningkatkan kerja sama ekonomi dan energi antara kedua negara.

“Energi memiliki peran penting dalam meningkatkan perekonomian. Oleh karena itu, kami mencatat bahwa kedua negara dapat berbagi peluang bisnis yang memungkinkan di sektor energi, terutama di bidang minyak dan gas,” kata Menteri Arifin Tasrif.

Indonesia berharap untuk memperkuat kerjasama ekonomi dengan Venezuela, dengan fokus pada kerjasama “selatan-selatan.” Konsep ini mencerminkan inisiatif kolaboratif antara negara-negara dengan tingkat perkembangan ekonomi serupa di wilayah Asia, Afrika, dan Amerika Latin. Solidaritas dan keuntungan bersama menjadi poin utama dalam kerjasama ini.

Dalam acara penandatanganan MOU, delegasi Indonesia dipimpin oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif, didampingi oleh Duta Besar RI untuk Venezuela Imam Edy Mulyono, Direktur Utama PT Pertamina International Exploration & Production (PIEP) Jaffee Arizon Suardin, dan Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Wiko Migantoro.

Berikut beberapa poin penting dari MOU blok migas yang ditandatangani:

  1. Kerja Sama Bisnis Hulu Migas: MOU mencakup kerjasama bisnis di sektor hulu migas antara kedua negara.
  2. Peningkatan Perolehan Minyak Tahap Lanjut (EOR): MOU mencakup penerapan strategi peningkatan perolehan minyak tahap lanjut (enhanced oil recovery).
  3. Teknologi dan Praktik Terbaik untuk Lingkungan: Pihak-pihak akan berkolaborasi dalam pengembangan dan penerapan teknologi serta praktik terbaik untuk mengurangi dampak lingkungan di sektor energi.
  4. Penyimpanan dan Penangkapan Karbon: MOU mencakup kerjasama dalam penyimpanan dan penangkapan karbon, serta pengurangan emisi gas rumah kaca.
  5. Bidang Usaha BUMN dan/atau Swasta: Pihak-pihak sepakat untuk mengeksplorasi bidang-bidang usaha yang melibatkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan/atau swasta, dengan memperhatikan kontrak dan perjanjian yang telah ada.

Melalui MOU ini, PT Pertamina International Exploration & Production (PIEP) diharapkan dapat menjajaki peluang untuk mengakuisisi blok migas baru di Venezuela. Kerjasama ini juga bertujuan untuk memperkuat eksistensi PIEP yang telah berinvestasi di Venezuela melalui perusahaan Maurel et Prom (M&P).

Menteri Perminyakan Venezuela, Pedo Rafael Tellechea, yang juga menjabat sebagai Presiden Petroleos de Venezuela (PDVSA), menegaskan bahwa perjanjian strategis ini akan meningkatkan prospek Venezuela di pasar Asia. Duta Besar RI untuk Venezuela, Imam Edy Mulyono, menekankan bahwa Venezuela merupakan mitra penting bagi Indonesia, terutama mengingat potensi sumber daya energi minyak dan gas yang tinggi yang dimiliki oleh Venezuela.

Demikian informasi seputar perkembangan blok migas di Indonesia. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Wallpaper-Nature.Com.