Tak Hanya Bali, Banyuwangi Siap Sambut Pertemuan IMF-World Bank

Perhelatan International Monetary Fund (IMF) – World Bank Group (WBG) akan berlangsung beberapa hari lagi. Meski puncak acara akan dilaksanakan di Bali, pemerintah Banyuwangi sudah siap untuk menyambut dan sebagai kota penyangga pertemuan tersebut.

Keseiapan Banyiwangi tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani saat menghadiri pembukaan seminar dalam program ‘Voyage to Indonesia’ di Banyuwangi. Menurutnya Sri Mulyani, Banyuwangi dipilih karena dianggap kota yang unik dibandingkan dengan kota lain.

Banyuwangi menggambarkan bahwa kegiatan pariwisata Indonesia dapat dikembangkan oleh daerah. Selain itu, peran kepal daerah juga penting untuk pengembangan suatu daerah.

Menteri Sri Mulyani juga memuji Bupati Banyuwangi karena memiliki visi, kreativitas yang mampu menciptkan kehiatan yang impresif dalam mengembangkan masyarakat. Hingga saat ini sudah banyak kegiatan seperti festival budaya yang diadakan di Banyuwangi. Festival tersebut bahkan ditunggu wisatawan setiap tahunnya. Tidak hanya wisatawan lokal, turis asing juga banyak berkunjung ke Banyuwangi.

Dalam seminar tersebut, berbagai pemangku kepentingan industri pariwisata juga hadir, baik dari dalam maupun luar negeri. Beberapanya yang hadir adalah Utusan Presiden bidang Pengendalian Perubahan Iklim Rachmat Witoelar, Deputi Pengembangan Destinasi Kementerian Pariwisata Dadang Rizki Ratman, Program leader Bank Dunia Yongmei Zhou, Dewan Eksekutif Pasific Asia Travel Association Abdulla Ghiyas, serta CEO ayojalanjalan.com Muhammad Syafaat.

Menteri Sri Mulyani menambahkan bahwa dalam konteks ekonomi nasional, pembangunan bidang pariwisata dapat membantu ekonomi rakyat serta meningkatkan devisa negara. Hal terpenting adalah masyarakat dapat menikmati pembangunan pariwisata di daerahnya.

Banyuwangi dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam menciptakan pariwisata yang insklusif. Keterlibatan masyarakat sangat penting dalam kegiatan pariwisata.

Terkait dengan IMF-World Bank Annual Meetings, persiapan sudah 94 persen. Termasuk Banyuwangi sebagai daerah penyangga yang dipersiapkan. Pada akhir bulan September diharapkan semua persiapan sudah mencapai 100 persen.

Dalam ajang IMF-World Bank diikuti 17.000 delegasi dari berbagai negara di dunia. Untuk itu, semua persiapan harus benar benar matang. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah infrastruktur IT untuk memperlancar konektivitas.