Pemerintah Krisis 10 Bahan Cadangan Pangan, Ada Kemungkinan Besar Harga Bahan Pokok Melonjak Naik di 2023?

Dari hasil pemberitaan berbagai sumber, data Badan Pangan Nasional (BPN) menunjukkan kritisnya cadangan pangan pemerintah di Bulog dan BUMN. Setidaknya ada 10 bahan pangan yang pasokannya kritis dan dengan persediaan sangat terbatas serta semakin hari, semakin menipis.

Berikut Daftar Cadangan Pangan Pemerintah yang Kritis dan Makin Menipis:

Pertama, beras. Kebutuhan beras per bulan di Indonesia mencapai 2.575.730 ton. Tapi, persediaan beras di Bulog hanya 514.160 ton dan ID Food hanya 959 ton. Dengan kata lain, cadangan beras hanya mencukupi kebutuhan sebanyak 21 persen saja.

Kedua, daging sapi dan kerbau. Total kebutuhan dua komoditas tersebut di tanah air mencapai 60.011 ton. Tapi persediaan untuk daging sapi hanya 4,69 ton di Bulog dan 692,34 ton di ID Food. Sementara itu, untuk daging kerbau hanya ada 23.157,20 ton di Bulog dan tidak ada sama sekali di ID Food.

Ketiga, jagung. Dari total kebutuhan jagung yang mencapai 1.271.698 ton per bulan, tidak ada cadangan yang dimiliki pemerintah baik di Bulog maupun BUMN pangan. Keempat, Kedelai. Dari total kebutuhan 247.455 ton per bulan, tidak ada sama sekali cadangan yang dimiliki pemerintah baik di Bulog maupun BUMN pangan. Dengan kondisi cadangan pangan yang menipis, harga bahan pokok bakal melonjak naik?

Kelima, cabai. Dari total kebutuhan cabai yang mencapai 165.077 ton per bulan, Bulog hanya memiliki 3,20 ton saja. Keenam, daging ayam. Dari total kebutuhan daging ayam per bulan yang mencapai 266.287 ton, pemerintah melalui Bulog hanya memiliki cadangan 12,01 ton. Sedangkan di ID Food hanya ada 76,66 ton.

Ketujuh, minyak goreng. Dari total kebutuhan minyak goreng yang mencapai 332 ribu kiloliter per bulan, saat ini pemerintah hanya memiliki cadangan sebanyak 21.125,74 kiloliter. Cadangan pangan minyak goreng itu tersimpan di Bulog sebanyak 4.372,27 kliliter, ID Food 828,37 kiloliter, dan PTPN 15.925,10 kiloliter.

Kedelapan, bawang merah. Dari total kebutuhan bawang merah yang mencapai 90.150 ton per bulan, cadangan yang dimiliki pemerintah di Bulog hanya 34,64 ton. Kesembilan, bawang putih. Dari kebutuhan sebanyak 50.185 ton per bulan, pemerintah hanya memiliki cadangan di Bulog sebanyak 29,55 ton.

Kesepuluh, telur ayam. Dari total kebutuhan sebanyak 458.557 ton per bulan, cadangan yang dimiliki pemerintah di Bulog hanya 110,08 ton per bulan. “Untuk cadangan pangan di Bulog dan BUMN pangan ini memang saat ini kita hanya punya beras, gula pasir, daging kerbau, ya sedikit,” ujar Kepala Badan Pangan Nasional (BPN) ArifPrasetyo Adi saat Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Senin kemarin, 5 Desember.

Ia mengatakan Badan Pangan Nasional, Bulog dan BUMN Pangan sekarang sedang berupaya mengatasi masalah itu. “Ini adalah tugas Badan Pangan Nasional nanti tentunya bersama BUMN di bidang pangan termasuk Bulog, ID Food, dan PTPN 3. Dalam prosesnya kita juga sudah mempersiapkan dan sudah jadi Perpres 125/2022 tentang cadangan pangan pemerintah yang selama ini kita punya hanya beras, sehingga paralel kita kerjakan stok komoditas lainnya,” tutur Arif.