Meta Milik Mark Zuckerberg Boncos Lagi: Pendapatan Reality Labs Meta Hanya Rp5 T, Kerugian Rp59 T

Perusahaan teknologi Meta yang dikenal dengan platform media sosial Facebook, terus berinvestasi dalam proyek ambisius metaverse-nya meski mengalami kerugian yang signifikan. Menurut laporan kuartal pertama tahun 2023, divisi Reality Labs milik Meta, yang bertanggung jawab untuk membangun realitas virtual dan teknologi augmented reality untuk metaverse futuristik, mencatat kerugian operasional sebesar US$3,99 miliar atau setara Rp59,1 triliun (kurs Rp14.830/US$).

Meski mengalami Reality Labs penurunan kerugian dari kuartal sebelumnya, pendapatan dari unit tersebut hanya mencapai US$339 juta selama kuartal itu. Metaverse adalah dunia virtual yang diharapkan dapat menjadi pasar besar di masa depan.

Namun, proyek Reality Labs ini memerlukan investasi yang besar dan belum menunjukkan hasil yang signifikan. Meski begitu, CEO Meta Mark Zuckerberg masih terus memompa miliaran dolar ke dalam metaverse, terutama setelah mengubah nama perusahaan dari Facebook menjadi Meta pada akhir 2021.

Teknologi metaverse dikenal dengan alat bernama headset VR. Namun, penjualan alat akses metaverse di Amerika Serikat menurun 2% dari tahun ke tahun pada awal Desember 2022. Pada bulan Maret, Meta memotong harga headset Quest 2 VR serta Quest Pro kelas atas dalam upaya untuk meningkatkan penjualan. Meski demikian, kerugian Reality Labs menunjukkan bahwa perusahaan masih memiliki tantangan besar dalam mengembangkan metaverse yang dapat menghasilkan pendapatan yang signifikan.