Subsidi Motor Listrik: Pemerintah Akan Merevitalisasi Program karena Rendahnya Peminat?

Pemerintah Indonesia berencana untuk melakukan evaluasi terhadap program subsidi motor listrik yang ternyata mengalami kekurangan peminat. Evaluasi tersebut direncanakan akan dilakukan dalam pekan depan dan akan dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko, menyatakan bahwa rapat evaluasi ini akan dipimpin oleh Menko Marves secara berkala, dengan jangka waktu dua hingga tiga minggu sekali untuk memantau perkembangan program tersebut. Pernyataan ini diungkapkan di the Westin Hotel pada hari Rabu (12/7).

Moeldoko juga menyebutkan bahwa pemerintah akan meninjau ulang empat syarat yang harus dipenuhi oleh para penerima subsidi motor listrik, yaitu penerima kredit usaha rakyat (KUR), penerima bantuan upah kerja di bawah Rp3,5 juta, pengguna listrik di bawah 900 VA, dan penerima bantuan sosial (bansos). Syarat-syarat tersebut dinilai menjadi penyebab rendahnya minat masyarakat terhadap program ini.

“Nanti, jika pemerintah menyadari bahwa subsidi dengan persyaratan yang tidak menarik, kami akan mengubahnya dan menghapus syarat-syarat tersebut. Kami tidak ingin ada lagi komentar bahwa pemerintah memberikan subsidi kepada orang kaya, karena dengan persyaratan tersebut, program ini tidak dapat diterima,” ujar Moeldoko.

Sebelumnya, Moeldoko juga mengungkapkan tiga kendala yang menjadi penyebab terhambatnya program subsidi motor listrik ini. Pertama, program ini masih belum banyak diketahui oleh masyarakat. Menurutnya, aturan subsidi ini baru dibentuk sehingga sosialisasi yang dilakukan masih belum maksimal.

Kedua, Moeldoko menyebutkan bahwa aplikasi Sisapira yang digunakan untuk memproses pembelian motor listrik subsidi belum disosialisasikan dengan baik, sehingga masyarakat masih belum memahami cara mendapatkan bantuan sebesar Rp7 juta tersebut. Ketiga, program ini sepertinya belum menjadi konsumsi publik, sehingga masyarakat masih terlihat bingung dan memilih untuk menunggu serta melihat perkembangan lebih lanjut sebelum mengambil keputusan. Dengan dilakukannya evaluasi dan perbaikan terhadap program subsidi motor listrik, diharapkan minat masyarakat dapat meningkat sehingga program ini dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi pengguna kendaraan listrik di Indonesia.