PLN Komitmen untuk Perdagangan Karbon: Langkah Tegas untuk Lingkungan!
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengungkapkan komitmen perusahaan untuk aktif berpartisipasi dalam perdagangan karbon di Indonesia. PT PLN (Persero) telah mengumumkan rencananya untuk menjadi trader terbesar di bursa karbon Indonesia, sebuah langkah penting dalam mendukung upaya pemerintah untuk menurunkan emisi dan mempercepat transisi energi di negara ini.
Darmawan Prasodjo menyatakan bahwa PLN akan menjadi garda terdepan dalam upaya penurunan emisi melalui keterlibatan aktif dalam bursa perdagangan karbon. Dia juga menegaskan bahwa PLN telah memperoleh Sertifikat Penurunan Emisi (SPE) pertama di Indonesia melalui mekanisme nonkonversi dengan mekanisme internasional, menunjukkan keseriusan perusahaan dalam memimpin perdagangan karbon di Indonesia.
Perusahaan ini akan melantai di bursa karbon dengan penurunan emisi terbesar dan mereka telah melakukan perdagangan karbon secara langsung melalui berbagai aspek perdagangan karbon, termasuk perdagangan emisi secara langsung, offset emisi secara langsung, dan perdagangan offset melalui bursa. PLN juga telah meluncurkan platform PLN Climate Click, yang memungkinkan aktivitas perdagangan karbon, termasuk perdagangan emisi dan offset emisi, sejak tanggal 8 September 2023.
Darmawan juga mengungkapkan bahwa unit pembangkit listrik tenaga gas uap (PLTGU) Blok 3 Muara Karang akan memimpin langkah pembangkit PLN dalam memasuki bursa karbon. PLTGU ini telah berhasil menurunkan karbon dioksida setara hampir 1 juta ton di tahun 2022, dan akan menjadi pemilik SPE dengan penurunan emisi terbesar ketika PLN masuk ke bursa perdagangan karbon.
Penggunaan 100% bahan bakar gas yang telah diregasifikasi dari LNG pada Floating Storage and Regassification Unit (FSRU) serta teknologi gas turbin terbaru yang efisien menjadikan PLTGU Blok 3 Muara Karang sebagai salah satu pemimpin dalam menghadirkan energi rendah emisi.
Selain itu, Darmawan juga menyoroti komitmen PLN untuk mengembangkan energi terbarukan, dengan skenario transisi energi yang ambisius melalui Accelerated Renewable Energy Development. Mereka berencana untuk meningkatkan porsi energi terbarukan hingga 75% di tahun 2040, dengan 25% dari sumber energi tersebut berasal dari gas alam. Pernyataan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya Bakar, juga menyoroti langkah penting ini sebagai bagian dari upaya transisi energi di Indonesia. Hal ini menunjukkan komitmen PLN dalam mendukung mitigasi perubahan iklim dan berkontribusi pada perlindungan lingkungan. Bagaimana menurut Anda potensi perdagangan karbon di Indonesia?