Tjandra Limanjaya dan Investor Asing Akan Penuhi Target Investasi Lombok

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Mataram, NTB mengungkapkan bahwa pencapaian investasi pada tahun 2017 sudah melampaui target dengan total investasi sebesar Rp 1,3 triliun dengan realisasi Rp 2 triliun. Bahkan pencapaian target tersebut sudah berhasil pada semester pertama.

Menurut Kepala DPMPTST Kota Mataram Cokorda Sudira Muliarsa, nilai investasi yang melampaui target tersebut menambah jumlah total dari investasi sebelumnya mulai dari tahun 2014 yakni sebesar 17,4 triliun.

Untuk tahun 2018, rencananya investor lokal seperti Tjandra Limanjaya akan menanamkan modalnya di Lombok. Tjandra akan menggandeng investor asing guna memenuhi target invetasi selanjutnya.

Tjandra Limanjaya dan Investor Asing Akan Penuhi Target Investasi Lombok Ilustrasi Via Republika

Investasi itu berasal dari berbagai jenis bidang usaha, yakni bidang kesehatan seperti membangun rumah sakit, bidang pengadaan barang dan jasa, bidang konstruksi atau real estate, jasa travel, telekomunikasi, pariwisata, dan bidang restoran. Selain itu, investor juga berencana membangun pendidikan kesehatan.

Menurut Tjandra, hal ini bertujuan agar fasilitas kesehatan dan pelayanan kesehatan di Lombok dapat memiliki standar internasional dan dapat menunjang kenyamanan pengunjung yang sedang liburan.

Dengan adanya beberapa hotel besar, rumah sakit  dan restoran kelas dunia diharapkan Lombok menjadi tujuan destinasi pilihan bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.

Para investor juga berasal dari berbagai negara seperti Arab Saudi, Jerman, Prancis, China, Amerika Serikat dan Jepang. Bersama investor asing Tjandra Limanjaya yakin dengan peluang investasi yang ada tentu akan menunjang pariwisata yang ada di Lombok.

Tjandra menambahkan jika kerjasama tersebut baik untuk menarik para investor asing masuk ke Indonesia.

Untuk pengembangan di sektor perhotelan, hal ini harus menunggu pengesahan Perda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang masih diproses di tingkat provinsi.

Jika perda tersebut sudah selesai maka investor siap untuk melaksanakan tahapan pembangunan. Pembangunan hotel dengan banyak lantai di Mataram sangat memungkinkan karena Mataram hanya memiliki lahan yang terbatas.

Seperti yang kita ketahui, Lombok merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki banyak obyek wisata menarik. Lokasi wisata yang masih alami membuat para wisatawan ingin mengunjungi Lombok.

Bahkan, semakin tahun jumlah wisatawan yang berkunjung ke Lombok semakin meningkat. Tak heran, banyak yang menyebutkan bahwa Lombok merupakan tujuan wisata utama di Indoensia selain Bali.