Ketergantungan Pupuk Subsidi Bakal Dikurangi, Pemerintah Ambil Sikap Ini ke Para Petani

Pemerintah Indonesia sedang melakukan berbagai upaya untuk mengurangi ketergantungan petani terhadap pupuk subsidi dan meningkatkan efisiensi usaha dan kesejahteraan petani. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan mendorong program pendampingan seperti Agrosolution dan Makmur yang dilakukan oleh Pupuk Kaltim.

Program Agrosolution dan Makmur tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mendorong korporasi pertanian dan mendukung kemudahan pembiayaan dalam mewujudkan kesejahteraan petani. Selain itu, program tersebut juga bertujuan untuk mengurangi ketergantungan petani pada pupuk subsidi.

Pemerintah Dorong Petani Kurangi Ketergantungan Pupuk Subsidi, Program Agrosolution Diperluas

Pemerintah juga tengah menyiapkan kebijakan transformasi subsidi pupuk menjadi subsidi langsung ke petani dengan memperbaiki Peraturan Menteri Pertanian (Permentan). Selain itu, dilakukan digitalisasi Kartu Tani untuk memastikan pemerataan penyaluran pupuk secara transparan dan memberikan pendampingan intensif untuk penyediaan input produksi seperti benih, bibit, teknik budidaya, dan teknologi pertanian melalui pola pemberdayaan petani.

Dalam upaya mendukung keberlanjutan pertanian, pemerintah juga mendorong pengembangan pupuk organik secara optimal untuk meningkatkan daya dukung lahan dan mengembalikan unsur hara pada tanah. Selain itu, pemerintah berharap daya saing pupuk dalam negeri dapat terus meningkat di pasar global.

Dukungan pemerintah terhadap program Agrosolution disambut positif oleh Direktur Keuangan dan Umum Pupuk Kaltim, Qomaruzzaman. Menurutnya, program tersebut merupakan bagian dari upaya Pupuk Kaltim untuk meningkatkan peran dalam menjaga ketahanan pangan dan mendorong optimalisasi sektor pertanian Indonesia melalui produk berkualitas.

Agrosolution juga bertujuan untuk mendorong peningkatan penggunaan pupuk non-subsidi oleh petani, guna mengurangi ketergantungan pada pupuk subsidi dengan target lahan yang jauh lebih produktif. Pupuk Kaltim menawarkan berbagai produk unggulan yang teruji cocok dengan beragam jenis tanaman dan karakteristik lahan, seperti Urea Daun Buah, NPK Pelangi, serta produk hayati Biodex dan Ecofert.

Melalui berbagai upaya tersebut, pemerintah berharap dapat meningkatkan efisiensi usaha dan kesejahteraan petani serta mendorong optimalisasi sektor pertanian di Indonesia. Pupuk Kaltim sebagai perusahaan pupuk nasional turut berperan aktif dalam mendukung upaya pemerintah tersebut melalui program Agrosolution dan produk unggulan yang berkualitas. Kira-kira bisakah para petani lepas dari ketergantungan pupuk subsidi?