RUPTL: Harapan Baru untuk Penggunaan Gas dalam Transisi Energi Bersih
Pentingnya mempercepat proses monetisasi sumber daya migas menjadi fokus utama perdebatan dalam upaya menuju era transisi energi bersih di Indonesia. Dalam pandangan beberapa ahli, seperti Dosen Universitas Pertamina A. Rinto Pudyantoro dan anggota tim Energy Bimasena, Widhyawan Prawiraatmadja memaparkan percepatan ini tidak hanya berhubungan dengan aspek bisnis, tetapi juga berkaitan erat dengan kesiapan infrastruktur dan kebijakan harga gas.
Menurut A. Rinto Pudyantoro, dalam era transisi energi bersih, bisnis hulu migas dan transisi energi saling berkejaran. Dia menyoroti bahwa harga minyak kemungkinan akan mengalami penurunan dalam 10-15 tahun mendatang, membuat energi bersih lebih ekonomis dibandingkan gas. Oleh karena itu, monetisasi sumber daya migas harus dipercepat untuk menjaga keekonomiannya.
Rinto Pudyantoro menekankan bahwa temuan migas tidak akan memberikan dampak signifikan jika tidak dimonetisasi dengan cepat. Dengan harga migas yang mungkin dianggap mahal dibandingkan biaya produksinya, nilai keekonomiannya dapat terancam. Oleh karena itu, langkah cepat dalam monetisasi menjadi krusial.
Anggota tim Energy Bimasena, Widhyawan Prawiraatmadja menambahkan bahwa untuk mempercepat monetisasi gas, perbaikan infrastruktur dan kebijakan harga gas menjadi dua faktor kunci. Dalam perspektifnya, pemerintah harus menanggapi kebutuhan investor dan memastikan monetisasi gas sesuai dengan harapan pasar.
Wawan, sapaan akrab Widhyawan, menyoroti peran gas sebagai jembatan sebelum Indonesia beralih secara besar-besaran ke transisi energi bersih. Gas menjadi pilihan penyeimbang untuk sumber energi terbarukan seperti angin dan surya yang tidak selalu tersedia setiap saat. Dengan cepatnya gas dapat mengimbangi fluktuasi energi terbarukan.
Wawan optimis bahwa dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) ke depan, penggunaan gas sebagai penyedia transisi energi bersih di Indonesia akan semakin meningkat. Pengembangan gas dianggap sebagai solusi yang dapat memberikan keseimbangan dan kelenturan dalam menyokong kebutuhan energi negara.
Percepatan monetisasi gas menjadi langkah strategis pemerintah dalam menghadapi era transisi menuju energi bersih. Dengan perbaikan infrastruktur, kebijakan harga yang mendukung, dan peran penting gas sebagai jembatan, Indonesia dapat mengoptimalkan potensi sumber daya migasnya sekaligus memastikan kelangsungan transisi ke energi bersih. Monetisasi gas menjadi kunci untuk meraih keseimbangan antara kebutuhan energi saat ini dan visi Indonesia sebagai pemimpin dalam energi bersih di masa depan.
Demikian informasi seputar perkembangan transisi energi bersih di Indonesia. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Wallpaper-Nature.Com.