Revitalisasi Pasar Tunggulsari Kota Solo Mulai Dilaksanakan dengan Dana Hibah dari UEA

Dikabarkan bahwa pemerintah Kota Solo bakal menggunakan sebagian dana hibah dari pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) untuk revitalisasi Pasar Tunggulsari. Rencananya, revitalisasi pasar tersebut akan memerlukan dana sebesar Rp19 miliar. Nantinya pasar akan terdiri dari dua lantai dengan 182 kios dan los.  

“Pasar Tunggulsari itu nantinya terdiri dari dua lantai, ada yang menghadap ke utara dan ke arah barat. Itu nanti kami mengikuti landscape kondisi eksisting,” kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo Heru Sunardi seperti dikutip dari Antara, 17 Januari.

Selama proses revitalisasi, para pedagang akan ditempatkan di pasar darurat yakni di Lapangan Losari. Sesuai dengan arahan dari Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, pembangunan akan dilakukan secepatnya setelah dana hibah turun.

Ada Kendala soal Revilitasasi Pasar Tunggulsari?

Heru mengatakan DED atau Detail Engineering Design revitalisasi Pasar Tunggulsari sudah jadi, demikian pasar darurat sebagai remoat relokasi sementara sudah siap. Targetnya, revitalisasi pasar bisa  selesai tahun ini. “Targetnya akhir tahun ini, tapi kan kami tetap masih menunggu hibahnya,” kata Heru.

Ia berharap usai direvitalisasi, Pasar Tunggulsari dapat dimanfaatkan untuk berbelanja masyarakat sekitar. Menurut dia, masyarakat yang biasa berbelanja di pasar tersebut yakni warga Kelurahan Semanggi, Sangkrah, dan Kedunglumbu. “Itu pemukiman padat semua. Kalau di pasar yang berdiri di tengah pemukiman mewah pasti banyak pembeli dari luar. Lain dengan di Tunggulsari, konsumen setianya pasti warga sekitar,” katanya.