Bursa Kripto Binance Terjegal Kebangkrutan Signature Bank, Nasib Para Kliennya Bagaimana?

Bursa kripto Binance bakal kacau setelah kabar kebangkrutan Signature Bank? Signature Bank merupakan bank kecil yang berbasis di New York telah dilaporkan mengalami kebangkrutan pada bulan Maret 2022, menurut sumber yang tidak ingin disebutkan namanya dalam laporan media. Ini menimbulkan kekhawatiran bagi nasabah Binance yang memegang akun di bank tersebut karena mereka menghadapi kesulitan dalam menemukan bank lain yang bersedia menampung uang mereka.

Binance, salah satu bursa kripto terbesar di dunia, dikenal telah berurusan dengan regulator AS dalam beberapa bulan terakhir terkait operasinya di negara itu. Signature Bank sebelumnya merupakan pilihan umum bagi klien Binance yang ingin menyimpan uang fiat di bank AS.

Namun, kekhawatiran muncul bahwa Binance mungkin kesulitan mencari bank yang bersedia menampung uang klien mereka setelah berita tentang kebangkrutan Signature Bank. Binance meminta maaf atas ketidaknyamanan ini dan mengatakan bahwa mereka akan menemukan solusi untuk masalah ini dalam waktu dekat.

Sementara itu, Binance telah berurusan dengan regulator AS dan Inggris, dengan kedua negara itu memberikan peringatan kepada bursa kripto tersebut karena tidak mematuhi peraturan keuangan dan penyebaran informasi yang salah kepada nasabahnya.

Pemerintah AS dan Inggris menganggap Binance sebagai entitas yang tidak terdaftar, yang berarti bursa kripto tersebut tidak diatur oleh badan pengawas keuangan. Namun, Binance membantah tuduhan tersebut dan mengatakan bahwa mereka melakukan segala sesuatu yang mungkin untuk mematuhi peraturan yang berlaku.

Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran bagi nasabah Binance di AS dan Inggris, karena mereka tidak dapat menemukan bank yang bersedia menampung uang mereka. Beberapa nasabah bahkan melaporkan bahwa mereka telah mengalami kesulitan dalam menarik uang mereka dari Binance.

Binance menyatakan bahwa mereka sedang bekerja untuk menyelesaikan masalah ini dengan cara menemukan bank baru yang bersedia bekerja sama dengan mereka untuk menampung uang klien mereka. Bursa kripto ini juga meminta maaf kepada nasabah yang terkena dampak dari situasi ini dan memastikan bahwa mereka akan menyelesaikan masalah ini dalam waktu dekat.

Kendati demikian, kondisi ini menunjukkan bahwa keberadaan Binance di AS dan Inggris masih belum pasti, karena pasar kripto tersebut terus berurusan dengan regulator keuangan dan menghadapi kesulitan dalam menemukan bank yang bersedia menampung uang klien mereka. Ketidakpastian ini dapat berdampak pada pasar kripto secara keseluruhan, karena Binance merupakan salah satu bursa kripto terbesar di dunia dan memiliki pengaruh besar dalam harga dan perdagangan kripto.