Investasi di SRBI: Langkah Strategis Dana Pensiun di Tengah Gejolak Pasar

Sejumlah perusahaan Dana Pensiun (Dapen) di Indonesia kini mulai mengalihkan fokus investasi di SRBI (Sertifikat Reksadana Berbasis Investasi). Langkah ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan imbal hasil dan menjaga likuiditas di tengah ketidakpastian ekonomi global. Dapen PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dan Dapen PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) menjadi dua contoh perusahaan yang telah memasukkan SRBI ke dalam portofolio investasi mereka.

Direktur Utama Dapen BTN, Mas Guntur Dwi Sulistyant, menyatakan bahwa keputusan untuk mengalokasikan investasi di SRBI didorong oleh stabilitas yang ditawarkan instrumen ini. SRBI diterbitkan oleh Bank Indonesia, dikenal dengan risiko rendah dan menawarkan imbal hasil yang lebih tinggi dibandingkan instrumen investasi lainnya.

“Imbal hasil SRBI mencapai 7,30% hingga 7,43% dengan tenor pendek, membuatnya ideal untuk pengaturan likuiditas jangka pendek,” ujar Guntur.

Sejak awal tahun 2024, Dapen BTN telah menempatkan Rp105,980 miliar pada SRBI, menggantikan sebagian besar alokasi yang sebelumnya diarahkan ke deposito dan reksadana pasar uang. Guntur juga menambahkan bahwa investasi di SRBI menawarkan proses yang sederhana dan tanpa hambatan, menjadikannya pilihan yang menarik untuk diversifikasi portofolio.

Dalam konteks yang sama, Dana Pensiun BCA juga mulai memperbesar alokasi investasi mereka ke SRBI. Menurut Direktur Utama Dapen BCA, Budi Sutrisno, SRBI kini menyumbang 7,26% dari total portofolio investasi perusahaan, dengan nilai mencapai Rp420 miliar per Juni 2024.

Budi menjelaskan bahwa SRBI memberikan imbal hasil yang lebih tinggi dibandingkan deposito dan Surat Berharga Negara (SBN) dengan tenor 1-5 tahun, sehingga menjadi pilihan yang aman dan menguntungkan.

Budi juga menekankan pentingnya diversifikasi portofolio melalui SRBI untuk mengurangi risiko yang dihadapi di pasar yang volatil. Meski demikian, ia mengakui bahwa SRBI tidak sepenuhnya bebas dari risiko, terutama terkait dengan fluktuasi suku bunga yang dapat memengaruhi nilai pasar sekuritas ini.

Keputusan perusahaan Dana Pensiun untuk berinvestasi di SRBI menunjukkan strategi yang cermat dalam menghadapi dinamika pasar keuangan. Dengan imbal hasil yang kompetitif dan risiko yang terkendali, SRBI menjadi instrumen yang semakin diminati oleh para pengelola dana pensiun, khususnya dalam menjaga stabilitas dan pertumbuhan investasi di tengah gejolak ekonomi.

Demikian informasi seputar perkembangan sektor investasi di SRBI. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Wallpaper-Nature.Com.