Pertamax Green 95: Produk BBM Terbaru Ramah Lingkungan dengan Harga Terjangkau?
Pertamina, perusahaan energi nasional Indonesia, siap meluncurkan produk BBM terbarunya, Pertamax Green 95. Namun, harga resmi untuk BBM ini masih menjadi misteri yang memicu rasa penasaran masyarakat. Wakil Menteri BUMN, Pahala N Mansury akhirnya mengungkapkan bocoran terbaru terkait harga Pertamax Green. Dalam pesan singkat, Pahala menyebutkan bahwa harga BBM tersebut diperkirakan sekitar Rp13.500.
Sebagai tahap awal, uji penjualan Pertamax Green telah dilakukan di Jawa Timur. Rencananya, produk ini akan diluncurkan pada pekan ke-3 bulan ini. Pahala mengungkapkan bahwa uji coba penjualan telah sukses dilakukan di Jatim.
VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menjelaskan bahwa dalam tahap awal, Pertamax Green 95 akan dijual di Surabaya. Keputusan ini didasarkan pada keberadaan pabrik etanol di Mojokerto yang dekat dengan Surabaya. Sebanyak 10 SPBU di Surabaya telah dipilih sebagai lokasi awal penjualan Pertamax Green.
Dalam hal perbandingan harga, Pertamax Green 95 akan berada di bawah harga Pertamax Turbo yang saat ini dijual seharga Rp14.000 per liter di Jakarta. Namun, jika dibandingkan dengan Pertamax standar yang dijual seharga Rp12.400 per liter, harga Pertamax Green akan sedikit lebih tinggi. Pertamax Green merupakan campuran Pertamax dengan kandungan etanol sebesar 5%. Produk ini akan memiliki RON 95 atau lebih tinggi jika dibandingkan dengan Pertamax biasa yang memiliki RON 92.
Secara perbandingan dengan BBM kelas yang sama dari SPBU swasta, Pertamax Green menawarkan harga yang lebih terjangkau. BBM RON 95 dari SPBU Shell dijual dengan harga Rp13.780 per liter di Jakarta. SPBU BP menjual BP Ultimate dengan harga yang sama, Rp13.780 per liter. Sementara itu, SPBU VIVO menjual Revvo 95 dengan harga Rp13.580 per liter. Dengan harga yang kompetitif dan kualitas yang tinggi, Pertamax Green 95 menjadi pilihan yang menarik bagi konsumen yang menginginkan BBM ramah lingkungan dan efisien. Peluncuran produk ini akan menjadi langkah penting dalam menghadirkan alternatif yang lebih baik dalam industri BBM di Indonesia.