Investasi Jepang di Pasar Karakter Populer Tiongkok Bakal Meroket Drastis!

Perusahaan dagang Jepang, Itochu berencana melakukan ekspansi besar-besaran di pasar Tiongkok melalui investasi Jepang senilai lebih dari 40 miliar Yen (Rp4,2 triliun) untuk memasarkan karakter populer, Opanchu Usagi. Karakter ini sedang menjadi fenomena di Tiongkok, direncanakan akan dijadikan pusat dari berbagai produk dan barang dagangan yang akan dipasarkan di seluruh Asia, kecuali Jepang dan Korea Selatan.

Pada Senin (21/10), Itochu mengumumkan bahwa mereka telah memperoleh hak lisensi untuk Opanchu Usagi di luar pasar Jepang dan Korea. Karakter yang diciptakan oleh seniman bernama Kawaisouni ini meraih popularitas melalui platform media sosial X di Jepang.

Melalui anak perusahaan Rights & Brands Asia (RBA) yang berbasis di Hong Kong, Itochu akan mengelola sublisensi karakter ini dan memperoleh komisi dari produksi berbagai barang seperti boneka, alat tulis, hingga merchandise lainnya. Hal tersebut membuat investasi Jepang meningkat di Tiongkok.

RBA juga berencana memperluas jangkauan karakter ini dengan meluncurkan versi Mandarin dari konten media sosial Opanchu Usagi di platform terkenal seperti Xiaohongshu, dengan harapan dapat meningkatkan nilai penjualan karakter ini hingga lebih dari 40 miliar yen per tahun pada 2026.

Menurut data dari “Studi Industri Lisensi Global” oleh Licensing International, pasar lisensi barang dagangan di Tiongkok adalah yang terbesar keempat di dunia, dengan pendapatan mencapai 13,77 miliar dolar AS pada 2023, meningkat hampir 10 persen dari tahun sebelumnya.

Hal itu memberikan peluang besar bagi perusahaan seperti Itochu untuk meraih kesuksesan dengan investasi besar di sektor ini.

Keberhasilan karakter Opanchu Usagi juga didorong oleh daya tariknya di media sosial. Zhang Borui, peneliti senior di Hakuhodo Institute of Life and Living Shanghai, menilai bahwa karakter sederhana seperti Opanchu Usagi lebih mudah diterima oleh masyarakat Tiongkok dibandingkan karakter tradisional dengan cerita panjang seperti “One Piece” atau “Harry Potter”.

Penggunaan karakter di platform seperti WeChat juga menjadi cara utama masyarakat mengenali dan mengikuti karakter-karakter baru. Dengan langkah ini, Itochu menunjukkan komitmen kuat terhadap pengembangan investasi Jepang di Tiongkok, terutama dalam memanfaatkan tren karakter yang berkembang pesat di pasar Asia.

Demikian informasi seputar investasi Jepang di pasar Tiongkok. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Wallpaper-Nature.Com.