PLTA Kayan, PLTA Terbesar ASEAN yang Siap Suplai Listrik Kalimantan Hingga Ekspor ke Negara Tetangga

PLTA kayan yang Dibangun Di Atas Lahan 12.000 Hektare Ini, Siap Suplai Listrik di Kalimantan hingga Malaysia.

Sebuah pembangkit listrik tenaga air (PLTA) akan dibangun di Sungai Kayan, Kalimantan Utara. PLTA Kayan ini nantinya akan menghasilkan 9.000 megawatt sekaligus menjadi PLTA terbesar di wilayah ASEAN.

PLTA terbesar ini juga nantinya akan menyokong kebutuhan istrik di seluruh wilayah Kalimantan, termasuk sebuah kawasan industri terpadu yang akan dibangun dalam beberapa waktu mendatang. Selain itu PLTA Kayan juga bisa diekspor ke Malaysia.

Direktur Operasional Kayan Hydro Energy Khaerony menyebut, PLTA Kayan akhir tahun ini akan mulai kontruksi.

Ia juga menambahkan pembangunan proyek PLTA Kayan akan dilakukan secara bertahap, untuk tahun ini akan dimulai kontruksi tahap 1, kapasitasnya 900 megawatt.

Pada tahun berikutnya, PLTA Kayan 2 dengan kapasitas 1.200 megawatt akan dibangun. Total akan ada lima unit PLTA yang akan dibangun perusahaan.

PLTA Kayan Siap Ekspor Listrik ke Malaysia

02. Gambar PLTA Pekerja Proyek Pembangunan PLTA Economy.okezone.com
PLTA, Pekerja Proyek Pembangunan PLTA (Economy.okezone.com)

Khaerony mengatakan, nantinya PLTA Kayan ini selesai dibangun, Indonesia yang selama ini masih mengimpor listrik ke Malaysia, akan berbalik dan berpotensi untuk mengekspor listrik ke Malaysia.

“Malaysia di sisi utara listriknya masih kurang, nah ini nanti bisa di ekspor ke sana, dan bisa pasok kelistrikan di Kalimantan juga,” tutur Khaerony.

Menurut Gubernur Kalimantan Utara, Irianto Lambrie jika PLTA Kayan nanti mulai dibangun tahun ini, tentu empat sampai lima tahun ke depan, megaproyek tersebut sudah bisa beroperasi.

“Nah, dari PLTA ini, PLN kita membangun jaringan transmisi sampai ke perbatasan. Dari situ nanti bisa disambungkan dengan jaringan transmisi dari Malaysia,” ujar Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie dilansir dari jawapos.com.

Jika pemasangan jaringan transmisi sampai di Sebatik, maka Malaysia akan membangun kabel bawah laut sebagai instalasi sambungan listrik ke negaranya. Menurutnya, empat atau lima tahun ke depan, Sabah akan mengalami krisis listrik.

Sabah, saat ini sudah mengalami krisis listrik, pasalnya mereka tidak boleh membangun PLTU. Jadi solusi untuk mengatasi itu, Malaysia harus membeli listrik ke Indonesia.

Perlu diketahui, pembangunan tahap pertama PLTA Kayan ini akan dimulai tahun ini. Jika sesuai dengan rencana, maka mobilisasi material akan dilaksanakan pada triwulan pertama tahun ini.