3 Desainer Lokal Kenalkan Budaya Bali Lewat Pagelaran Busana

Bali merupakan provinsi di Indonesia yang sudah dikenal hingga ke penjuru dunia. Keindahan alam dan budaya di Bali mampu menarik banyak wisatawan setiap tahunnya. Budaya yang masih kental di Bali memang menjadikannya istimewa dibandingkan dengan tempat lainnya. Tak heran jika banyak orang yang menjadikan Bali sebagai tempat untuk relaksasi sekaligus tempat untuk belajar budaya di Tanah Air.

pagelaran busana bertajuk Java pada Fahion Nation 2018

Keistimewaan Bali tersebut yang kemudian dijadikan tema dalam pagelaran busana bertajuk Java pada Fahion Nation 2018. Terdapat tiga desainer lokal yang meramaikan pagelaran busana ini yakni Purada by Nonita Respati, Rama Dauhan, dan Dibba.

Acara Fashion Nastional ini bekerja sama dengan Hotel Indigo Bali Seminyak Beach yang sekaligus sebagai tempat diselenggarakannya acara.

Sava merupakan bahasa Sansekerta yang artinya dua makana berbeda yang menggambarkan keindahan, kecerdasan yang mengagumkan, perjuangan, dan pengorbanan dalam menciptkan suatu karya. Sesuai temanya, para desainer akan menampilkan hasil karyanya dengan keindahan dua makna.

Bali dipilih karena memang sudah menjadi destinasi wisata favorit semua orang. Sehingga ini akan menjadi momen untuk mengenalkan budaya Bali ke wisatawan, khusunya wisatawan mancanegara. Kolaborasi 3 desainer ini juga diharapkan mampu membawa nama Indonesia agar lebih dikenal di dunia internasional.

Dalam pagelaran busana ini Purana menghadirkan busana dengan bahan yang ramah lingkungan yang disesuaikan dari nilai-nilai Sava. Material yang digunakan seperti linen dan katun. Sedangkan untuk pewarna kain menggunakan bahan dari tumbuh-tumbuhan.

Purana mengaku fokus menggunakan bahan yang ramah lingkungan untuk pagelaran busana kali ini. Teknik upcycling yang digunakan tujuannya adalah menjadikan kembali bahan sisa agar bermanfaat.

Sementara Dibba lebih memilih warna-warna gelap dalam pegeleran busana di Bali ini. Salah satu yang menjadi pusat perhatian adalah koleksinya yang menggambarkan sejarah dibalik monumen Surabaya. Menurutnya Surabaya terdiri dari dua suku kata yakni Sura dan Baya yang berarti selamat dari bahaya.

Desainer Rama Dauhan pada pagelaran busana di Bali memilih karakteristik safari, jungle, dan adventure dengan tajuk Kelana. Karya yang dibuatnya menggambarkan semangat jiwa muda yang merupakan identitas dari Rama Dauhan. Kebebasan berekspresi melalui fashion week menjadikannya terus bermimpu untuk membuat karya karya yang lebih spektakuler.