Buleleng dan Sekitarnya Diterpa Angin Segar Sebagai Pintu Pariwisata Bali Utara
Pelabuhan Celukan Bawang, Buleleng saat ini di aplikasikan menjadi pintu pariwisata baru di pulau Bali. Pasalnya pelabuhan tersebut saat ini sebagai tempat singgah Kapal Pesiar berukuran sangat besar yang membawa ribuan wisatawan disambut baik oleh semua pihak.
Kepala dinas Pariwisata mengatakan Kapal pesiar akan banyak yang datang ke Bali khususnya bagian utara dalam destinasinya. Penasihat Menpar juga menyinggung bahwa pemerintah akan membangun Pelabuhan Celukan Bawang agar bisa disandari Kapal pesiar berukuran yang lebih besar.
Penataan ulang di kawasan pelabuhan juga akan di lakukan oleh Pelindo III Celukan Bawang. Dengan menyiapkan fasilitas pendukung dan membantu dinas pariwisata untuk memasarkan objek wisata yang ada di sekitar Celukan Bawang Buleleng.
Selain itu kesiapan fasilitas pelabuhan berupa ponton apung yang didatangkan dari Surabaya untuk kapal yang memiliki panjang yang melebihi dermaga.
Pengamanan Internasional juga sudah disiapkan untuk meyakinkan para agen dan pemilik kapal untuk berkunjung. Persiapan yang rinci untuk menyambut wisatawan turun dari kapal pesiar agar tidak terjadi kesemrawutan.
Disisi lain pelabuhan Celukan Bawang memiliki kedalaman yang alami, jadi tidak perlu pengerukan saat pengembangan pelabuhan. Kolam labuh berukuran kurang lebih 600 x 200 meter dengan kedalaman 11 meter. Lahan yang luas akan bisa menampung ratusan kendaraan yang akan membawa wisatawan menuju lokasi wisata.
Dinas pariwisata setempat sudah memberikan informasi rinci terkait destinasi wisata dan lain sebagainya untuk di promosikan. Menggunakan media video maupun brosur yang sangat detil untuk memberikan gambaran jelas bahwa pariwisata Bali khususnya daerah Buleleng ternyata banyak destinasi wisata yang indah untuk di kunjungi.
Pantai Lovina, Danau Beratan, Kebun Raya Bedugul, Taman Nasional Bali Barat, Pulau Menjangan akan dioptimalkan dalam promosi, destinasi destinasi lainnya juga akan di kembangkan dan dipromosikan.
Indonesia memiliki faktor iklim yang menguntungkan untuk mengembangkan wisata kapal pesiar, selainitu Indonesia punya suhu hangat sepanjang tahun. Wisata pantai yang bagus, kultur kebudayaan dan makanan juga lengkap. Menteri Pariwisata mengatakan bahwa sekitar 172 kapal pesiar akan singgah di pelabuhan Indonesia.