Investasi Waterfront Malalayang Jadi Pendorong Pertumbuhan Ekonomi Manado!
Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) bersama Pemerintah Kota Manado dan pengembang PT TJ Silfanus resmi menggelar sosialisasi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) untuk proyek pembangunan waterfront di kawasan Malalayang. Proyek investasi Waterfront Malalayang diharapkan mampu mengubah wajah kawasan Malalayang sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sulut, Arfan Basuki menyampaikan bahwa reklamasi tahap pertama investasi Waterfront Malalayang mencakup area seluas 19,97 hektare dengan kedalaman 7 meter. Proyek tersebut telah mendapatkan izin pemanfaatan ruang laut dari Pemerintah Pusat.
“Pembangunan waterfront ini dirancang untuk memberikan manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat sekitar, termasuk pencegahan abrasi akibat angin barat,” ujar Arfan.
Asisten I Pemerintah Kota Manado, Julises Oehlers menjelaskan bahwa proyek ini sejalan dengan visi Wali Kota Andrei Angouw dan Wakil Wali Kota Richard Sualang (AARS) dalam meningkatkan infrastruktur kota.
“Kami ingin infrastruktur Kota Manado semakin baik, terutama di kawasan Malalayang 1 hingga Malalayang 1 Timur. Tujuan akhirnya adalah kesejahteraan masyarakat,” ungkap Oehlers.
Direktur PT TJ Silfanus, Aswin Widjarnako, menambahkan bahwa pembangunan ini akan menciptakan kawasan wisata baru yang dilengkapi dengan fasilitas hotel, ruang terbuka, dan area komersial. Selain itu, pihaknya berkomitmen untuk menerima masukan dari masyarakat guna memastikan manfaat proyek investasi Waterfront Malalayang dirasakan secara luas.
Proyek ini melibatkan sejumlah ahli, termasuk Prof Charles Kepel dan Prof Yani Kusen yang memberikan kajian mendalam dari berbagai aspek pembangunan. Perwakilan Kapolres Manado dan Dandim 1309 Manado juga hadir untuk memastikan proyek berjalan sesuai aturan.
“Waterfront Malalayang dirancang sebagai ikon baru Kota Manado yang akan menarik wisatawan sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat lokal,” pungkas Aswin.
Dengan investasi besar dan dukungan berbagai pihak, waterfront Malalayang diharapkan menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi Sulawesi Utara.
Demikian informasi seputar investasi Waterfront Malalayang. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Wallpaper-Nature.Com.