Kinerja Ekspor Non-Migas 2024 Menguat, Produk Unggulan Jadi Sorotan Netizen?

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melaporkan capaian positif dalam ekspor non-migas Indonesia selama periode Januari-Oktober 2024. Nilai ekspor non-migas mencapai 204,21 miliar dolar AS, meningkat 1,48 persen dibandingkan periode yang sama pada 2023 sebesar 201,23 miliar dolar AS.

Menteri Perdagangan, Budi Santoso menyebutkan bahwa logam mulia, barang dari besi dan baja, tembaga, serta kakao olahan menjadi komoditas andalan dengan peningkatan nilai ekspor melebihi 1 miliar dolar AS dibandingkan tahun sebelumnya.

“Logam mulia dan perhiasan mencatat peningkatan signifikan sebesar 1,68 miliar dolar AS, diikuti besi dan baja sebesar 1,54 miliar dolar AS,” ungkap Budi dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (20/11).

Oktober 2024: Ekspor Non-Migas Tumbuh Pesat

Secara khusus, pada Oktober 2024, ekspor non-migas tercatat mencapai 23,07 miliar dolar AS, tumbuh 10,35 persen dibandingkan September 2024 dan naik 11,04 persen dibandingkan Oktober 2023. Sektor pertanian menjadi penyumbang pertumbuhan tertinggi dengan kenaikan ekspor sebesar 17,57 persen.

Kinerja ini didukung oleh peningkatan ekspor barang dari besi dan baja sebesar 75,91 persen; lemak dan minyak hewani/nabati 52,67 persen; serta kopi, teh, dan rempah-rempah yang meningkat 24,04 persen.

Budi menambahkan, “Permintaan minyak kelapa sawit dan turunannya di India melonjak karena kebutuhan hari besar keagamaan, sehingga turut mendorong ekspor lemak dan minyak ke pasar internasional, termasuk Bangladesh, Mesir, dan Arab Saudi.”

Pasar Utama Ekspor Non-Migas

Tiongkok, Amerika Serikat, dan India tetap menjadi pasar utama ekspor non-migas Indonesia pada Oktober 2024, dengan kontribusi sebesar 43,48 persen atau setara 10,02 miliar dolar AS.

Namun, penurunan ekspor juga terjadi pada beberapa komoditas, seperti nikel yang turun 25,64 persen dan logam mulia yang merosot 14,46 persen (MoM).

Kemendag optimistis tren positif ekspor non-migas akan berlanjut hingga akhir tahun, didukung oleh strategi diversifikasi pasar dan peningkatan daya saing produk unggulan Indonesia.

Demikian informasi seputar kebijakan ekspor non-migas di Indonesia. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Wallpaper-Nature.Com.