Monetisasi Lapangan Migas: Upaya Pertagas Dukung Swasembada Energi?
Dalam upaya mendukung ketahanan energi nasional, PT Pertamina Gas (Pertagas) berkolaborasi dengan Husky-CNOOC Madura Limited (HCML) untuk meningkatkan optimalisasi produksi gas dari Lapangan BD milik HCML. Kerja sama ini menjadi bagian dari program pemerintah untuk memonetisasi lapangan migas guna mencapai swasembada energi.
Direktur Utama Pertamina Gas, Gamal Imam Santoso menjelaskan bahwa kolaborasi ini bertujuan untuk mendukung program pemerintah dalam monetisasi lapangan migas.
“Kolaborasi ini juga merupakan bagian dari implementasi Program Astacita Presiden RI,” ujar Gamal pada Selasa, 22 April 2025.
Salah satu langkah penting dalam kolaborasi ini adalah pelaksanaan tie-in di fasilitas pipa Pertagas di Semare yang akan mengalirkan gas ke konsumen di Jawa Timur. Dengan tambahan volume pengaliran gas sebesar 10 hingga 15 MMscfd, diharapkan kebutuhan pelanggan industri dan LNG di Jawa Timur dapat terpenuhi dengan lebih baik.
Sebagai bagian dari strategi ini, Pertagas telah membangun dan mengelola lebih dari 2.930 km pipa transmisi gas, 605 km pipa minyak, serta berbagai fasilitas lainnya, termasuk dua LPG Plant dan terminal regasifikasi. Ke depannya, Pertagas berfokus pada pengembangan infrastruktur pipanisasi energi dan gasifikasi kelistrikan untuk memperkuat jaringan energi di Indonesia.
Selain itu, Pertagas juga menginisiasi pengembangan energi terbarukan melalui proyek bioetanol dan hydrogen plant sebagai upaya mendukung transisi energi dari fosil ke energi terbarukan. Ini sejalan dengan komitmen perusahaan untuk menjaga keandalan aset dan mempercepat transisi energi di Indonesia.
Dengan langkah strategis ini, Pertagas berperan penting dalam mencapai target pemerintah untuk memonetisasi lapangan migas dan memenuhi kebutuhan energi nasional, serta mewujudkan swasembada energi yang lebih berkelanjutan.
Demikian informasi seputar monetisasi lapangan migas. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Wallpaper-Nature.Com.
