Energi Terbarukan Berbasis Sampah: Semarang Dorong Investasi PSEL Jatibarang

Pemkot Semarang terus berupaya mengatasi persoalan persampahan melalui solusi inovatif, salah satunya dengan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PSEL) Jatibarang. Dalam Market Sounding proyek ini, Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti mengajak investor nasional dan internasional untuk bergabung dalam investasi energi terbarukan berbasis sampah.

Proyek energi terbarukan berbasis sampah bertujuan tidak hanya untuk menghasilkan listrik, tetapi juga untuk menangani penumpukan sampah di TPA Jatibarang secara lebih komprehensif.

Agustina menekankan bahwa proyek ini memiliki fokus yang lebih luas, yakni pada penanganan sampah yang berkelanjutan demi kesehatan dan kelestarian lingkungan warga Semarang. Kota ini, yang menghasilkan antara 800 hingga 1.200 ton sampah setiap hari, menghadapi tantangan besar dalam mengelola limbah tersebut.

Meskipun program Semarang Bersih telah diluncurkan, jumlah sampah yang menumpuk di TPA Jatibarang masih sangat tinggi.

Dengan menggandeng investor, Pemkot Semarang berharap dapat mengurangi beban sampah di TPA Jatibarang dan beralih ke solusi energi yang ramah lingkungan. PSEL Jatibarang akan menggunakan sampah untuk menghasilkan energi listrik, mengurangi ketergantungan pada energi fosil, dan mengurangi emisi karbon.

Selain itu, proyek ini juga akan menciptakan lapangan kerja dan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal.

PSEL Jatibarang: Solusi Energi Terbarukan Berbasis Sampah

Pemkot Semarang telah menyiapkan lahan seluas 40 hektar, termasuk 11 hektar untuk zona pembuangan sampah baru di Jatibarang. Agustina memastikan bahwa pasokan sampah sebesar minimal 1.000 ton per hari akan dijamin untuk mendukung keberlanjutan proyeknya.

Proyek PSEL direncanakan untuk dimulai dengan proses tender pada 31 Juli 2025 dan konstruksi yang diharapkan selesai pada 2027.

Inisiatif itu menunjukkan komitmen Pemkot Semarang untuk mengelola sampah secara lebih efisien sekaligus menghasilkan energi terbarukan yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Diharapkan proyek ini tidak hanya mengatasi masalah sampah, tetapi juga mempercepat transisi energi menuju sumber yang lebih ramah lingkungan.

Proyek PSEL Jatibarang yang digagas Pemkot Semarang merupakan solusi inovatif untuk mengatasi permasalahan sampah sekaligus mendukung transisi energi terbarukan. Dengan melibatkan investor dan memastikan pasokan sampah yang cukup, proyek energi terbarukan berbasis sampah akan memberi manfaat bagi lingkungan, ekonomi, dan masyarakat Semarang secara berkelanjutan. Diharapkan, proyek ini dapat menjadi model bagi daerah lain dalam mengelola sampah dan menghasilkan energi terbarukan.

Demikian informasi seputar energi terbarukan berbasis sampah. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Wallpaper-Nature.Com.