Bagaimana Listrik PLTA Dapat Sampai ke Rumah-Rumah? Cek Skema Penyalurannya di Sini

Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) merupakan salah satu sumber energi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Proses konversi energi air menjadi listrik di PLTA adalah langkah pertama dalam perjalanan panjang listrik hingga sampai ke rumah kita. Namun, bagaimana listrik dari PLTA dapat sampai ke rumah-rumah? Artikel ini akan menjelaskan proses tersebut secara rinci.

Bagaimana Listrik PLTA Dapat Sampai ke Rumah-Rumah?

Ada beberapa tahapan yang perlu dilalui dalam proses perjalanan listrik dari PLTA sampai ke rumah-rumah. Skema penyaluran energi listrik dimulai dari pembangkit listrik, dialirkan menuju gardu, lalu didistribusikan ke konsumen atau pengguna listrik.

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut ini adalah skema penyaluran energi listri dari PLTA sehingga bisa sampai ke rumah atau konsumen: 

  1. PLTA memproduksi energi listrik

Untuk dapat menghasilkan energi listrik, PLTA memanfaatkan energi potensial air yang tersimpan di waduk.

Air dari waduk tersebut kemudian dialirkan melalui pipa yang dikenal sebagai penstock menuju turbin.

Aliran air yang kuat akan memutar turbin, yang kemudian dihubungkan dengan generator. Generator inilah yang mengubah energi mekanik dari turbin menjadi energi listrik.

Listrik yang dihasilkan oleh generator masih dalam bentuk tegangan rendah, sehingga perlu ditingkatkan tegangannya sebelum dapat disalurkan ke rumah-rumah.

2. Menaikkan voltase tegangan listrik di GITET

Setelah PLTA memproduksi energi listrik, tegangannya dinaikan oleh Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) yang biasanya juga terletak di pusat pembangkit listrik. transformer merupakan alat utama di GITEt yang berfungsi menaikkan tegangan generator 11,5 kV menjadi tegangan atau tegangan tinggi 150 kV.

3. Energi listrik didistribusikan melalui SUTT atau SUTET

Usai dari GITET, energi listrik kemudian disalurkan melalui Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) atau Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) ke Gardu Induk.

SUTT adalah sistem transmisi listrik antar wilayah dengan tegangan 70-150 kV. Sementara SUTET merupakan sistem transmisi antar wilayah yang menggunakan kawat telanjang dengan tegangan di atas 230 kV.

4. Menurunkan voltase tegangan listrik di melalui trafo di Gardu Induk

Tahapan selanjutnya yakni menurunkan voltase energi listrik menjadi tegangan menengah, sekitar 20 kv di Gardu Induk.

Gardu Induk sendiri adalah instalasi yang tersusun atas peralatan listrik dengan fungsi mengubah tegangan listrik baik meaikkan atau menurunkan.

5. Mendistribusikan energi listrik melalui SUTM atau SKTM ke GADIS

Energi listrik yang sudah sampai di Gardu Induk kemudian didistribusikan lewat Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) atau Saluran Kabel Tegangan Menengah (SKTM) menuju Gardu Distribusi (GADIS).

Ditahap inilah penyaluran energi listrik yang diproduksi PLTA dimulai, dari Gardu Induk menju GADIS, kemudian ke konsumen.

SUTM adalah jaringan kawat tanpa isolasi yang terbentang di udara, dan disangga oleh tiang listrik. sementara SKTM adalah jaringan distribusi energi listrik yang ditanam di dalam tanah.

6. Menurunkan voltaseĀ  melalui trafo di GADIS

Selanjutnya, voltase atau tegangan listrik di Gardu Distribusi diturunkan dari 20 kv menjadi 380 V.

GADIS atau gardu distribusi merupakan komponen dalam penyaluran energi listrik yang dapat menghubungkan jaringan ke konsumen, dengan tegangan menengah atau rendah.

7. Energi listrik dialirkan lewat SUTR atau SKTR menuju trafo distribusi

Energi listrik di gardu distribusi kemudian dialirkan lewat Saluran Udara Tegangan Rendah (SUTR) atau Saluran Kabel Tegangan Rendah (SKTR) ke trafo distribusi dengan tegangan 220 V.

SUTR sendiri merupakan saluran distribusi bagian hilir degan voltase di bawah 1 kV yang langsung memasok energi listrik ke rumah atau gedung.  

Sementara SKTR merupakan penyalur energi listrik ke konsumen lewat kabel yang berada di dalam tanah.

8. Energi listrik didistribusikan ke rumah-rumah

Terakhir, energi listrik dari PLTA disalurkan ke rumah-rumah ataupun gedung-gedung agar bisa dipakai masyarakat.

Demikian jawaba dari pertanyaan bagaiamana listrik PLTA dapat sampai ke rumah-rumah. Semoga ulasan di atas bisa menambah wawasan Anda.